Informasi
yang banyak sangat membantu bagi kita untuk melancarkan usaha yang
sedang kita tekuni. Berikut ini kam memberikan informasi mengenai Budidaya Tanaman Hias
untuk anda semuanya. Dengan menyimak apa yang kami berikan semoga dapat
sedikit membantu apa yang sobat sedang butuhkan. Simak baik-baik
informasi di bawah ini.
Bunga Mawar - Mawar
merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang
dikenal nama bunga ros atau Ratu Bunga merupakan simbol atau lambang
kehidupan religi dalam peradaban manusia. Bunga ini juga sering
digunakan oleh para remaja untuk diberikan pada kekasih sebagai tanda
cintanya. Bunga ini banyak ditanam dihalaman rumah. Bunga yang berwarna
merah yang menghiasi rumah menjadi lebih indah ini mudah untuk ditanam.
Di
Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand
(Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan
Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai
merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2
/tahun.
1. Iklim
a . Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
b. Curah
hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun.
Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar
matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang
kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore,
yang menyebabkan pengeringan tanaman.
c. Tanaman
mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh,
dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah
panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.
2. Media Tanam
> Penanaman
dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di
dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat
20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.
> Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik.
> Derajat
keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0)
perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5
ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur
Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki
bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah
ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan
oleh akar mawar.
1. Persyaratan Bibit
Supaya biji tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan
ke dalam air (yang baik akan tenggelam, yang mengapung dibuang).
2. Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
a) Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.
3. Teknik Penyemaian Benih
a) Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media semai.
b) Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bila dimasukkan ke dalam air
c) Cuci biji mawar dengan air bersih.
d) Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada bak persemaian.
e) Semaikan
biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10
cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
a) Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.
b) Sapih
(perjarang) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil
yang sudah diisi media campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).
5. Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen).
Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman dan dalam
pot. Tata cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan
dalam pot/polybag.
Persiapan:
a. Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat sinar matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.
b. Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk kandang,
kompos, Super TW Plus) dan pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk
kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah dengan Super TW Plus
perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman
mawar. Pot yang paling baik adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan
tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau
genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap
kelebihan air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke
pot atau tempat tanam yang baru.
c. Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal ±1 cm
sampai sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan
tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal ± 1cm di atas lapisan bata merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/ kompos
(1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organik Super TW Plus (6:1)
ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90 % penuh atau 0,5-
1,0 cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami
bibit (tanaman) mawar.
d. Pembukaan Lahan
a)Tanah dicangkul/dibajak sedalam ± 30 cm hingga gembur.
b) Biarkan tanah dikeringanginkan selama 15–30 hari agar matang dan bebas dari gas-gas beracun.
e. Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm,
jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan.
Bila akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya
dibuat bentukbentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau
guludan-guludan yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.
f. Pemupukan
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 20-30 ton/hektar atau Super TW Plus
4-5 ton/hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama
tanah sambil merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organik dengan
dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg/tanaman.
a. Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60×60 cm atau 70×70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.
b. Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang
berbentuk silindris. Ukuran lubang 45×45×45 cm. Kedalaman yang baik
yaitu bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan
utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar
tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul
tanah terlalu dalam, cukup 45–55 cm.
Pada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil
dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang
kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk
lempengan-lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan
sebagai pupuk, dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput
diletakkan terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti
kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian
tanah dan 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur
dengan bahan organik (dalam jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk
top soil) dan super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%.
Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per
10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai membentuk
gundukan.
![Cara Budidaya Tanaman Hias Cara Budidaya Tanaman Hias](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQENxvFwE8_iCNtr3W7plNoPDYVKNJ5gwcczdjauBg0zsLUBHm8ez5PLNCuQmGNCRFKJwCKSSns_pTyk1wBFq18SqbHxfCbRwSIlu1KJF0WrlWScfCCDVX5-Bn4C9QId7nSdCE64hwcH8/s1600/images+(18).jpg)
Waktu
tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai
dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam berupa
bibit cabutan (tanpa tanah), dan bibit yang berasal dari polybag.
Cara penanaman bibit mawar cabutan :
a. Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.
b. Potong sebagian batang dan cabang-cabangnya, sisakan 20–25 cm agar habitus tanaman menjadi perdu (pendek).
c. Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas tajam dan steril.
d. Rendam bibit mawar dalam air atu larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Dekamon 1–2 cc/liter selama 15–30 menit.
e. Tanam
bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur menyebar
ke semua arah. Timbun (urug) dengan tanah hingga batas pangkal leher
batang.
f. Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman mawar pelan-pelan agar akarakarnya dapat kontak langsung dengan air tanah.
g. Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman hingga basah.
h. Pasang naungan sementara dari anyaman bambu/bahan lain untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.
Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar
cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap
bersama tanah dan akar-akarnya.
Tata cara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut:
a. Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
b. Angkat
polybag kemudian balikkan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian
dasarnya agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas
(keluar) dari polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran
bibit mawar dapat dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut.
c. Tanamkan
bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh hari
sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam,
kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan
d. Siram
tanah di sekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit
mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau
istirahat dulu.
a. Penyiangan
Kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat
menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada
selokan/parit antar bedengan dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama
dan penyakit. Penyiangan sebulan sekali (tergantung pertumbuhan gulma),
dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar tidak
merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantu kored/cangkul.
b. Pemupukan
Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar
adalah pupuk NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan
tunas lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya
lemah perbandingan pupuk NPK 5:15:5. Jenis dan dosis pupuk lain adalah
campuran pupuk yang terdiri atas: 90–135 kg N ditambah 400 kg P2O5
ditambah 120 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan 200– 300 kg Urea
ditambah 840 kg TSP ditambah 250 kg KCL/ha/tahun. Berdasarkan hasil
penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar perlu
dipupuk pupuk NPK 5 gram/pohon pada saat tanam atau 7–15 hari setelah
tanam.
Pemupukan berikutnya secara kontinu tiap 3–4 bulan sekali, tergantung
keadaan pertumbuhan tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang dianjurkan
adalah campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5
ditambah Kalium 400 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan urea ± 1350 kg
ditambah TSP 2100 kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan
diberikan 1/4 - 1/3 dosis pupuk 337,5–450 kg Urea ditambah 525–700 kg
TSP ditambah 100–133 kg KCl per hektar. Pemberian pupuk sebaiknya pada
saat sebelum berbunga, sedang berbunga, dan setelah kuntum bunga layu.
Cara pemberian pupuk dengan ditabur dalam paritparit kecil dan dangkal
diantara barisan tanaman atau di sekeliling tajuk tanaman, kemudian
ditutup dengan tanah tipis dan segera disiram hingga cukup basah.
c. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan penyiraman dilakukan:
- Pada
fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan
secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya
berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jenis tanah
(media).
- Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.
- Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu emrat (gembor).
1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga
potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk
tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang ideal adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan
penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga
potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.
2. Cara Pemetikan Bunga
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian
dasar (pangkal) atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat
pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun gunting pangkas yang
tajam, bersih dan steril.
3. Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat
dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan
kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan produktif bertahun-tahun
berkisar 3-5 tahun.
Pasca Panen
1. Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a)Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah
(ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah
bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya.
2) Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:
Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).
2. Penyortiran dan Penggolongan
1)Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai
bunga dan warna bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan
panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga
dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang
dari 60 cm.
3. Penyimpanan
1)Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam
ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban
relatif stabil 90 %.
2) Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.
4. Pengemasan dan Pengangkutan
1) Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3) Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam
botol plastik berisi air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5) Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut cukup dingin dan lembab.
5. Pengemasan
Bunga mawar segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik,
bersih dan kering serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanyak 15-20
tangkai diikat dan dibungkus. Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan
karton. Kemasan lain dengan bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat
digunakan atasdasar kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli.
Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas
basah mengandung bahan pengawet.
telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu dan untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.