Sabtu, 04 Februari 2017

Cara menanam BUNGA LAVENDER dan MANFAATNYA

Cara Merawat Bunga Lavender – Lavender merupakan salah satu tanaman berbunga dalam suku Lamiaceae yang sampai saat ini diketahui memiliki 25-30 spesies. Tumbuhan yang bergenus Lavandula ini termasuk dalam jenis tumbuhan rumput-rumputan, semak kecil, dan semak pendek.
Tanaman dengan bunga ungu ini berasal dari Laut Tengah wilayah selatan sampai ke Afrika tropis dan ke timur sampai India. Lavender juga ditemukan di Afrika Utara dan Timur, di Kepulauan Canaria, Eropa bagian selatan, serta Arabia.
cara merawat bunga lavender

Morfologi Umum Tanaman Lavender

Tanaman ini memiliki ciri-ciri khas yang berbeda dibanding tanaman yang lain. Selain bunganya yang berbentuk berbeda dari yang bentuk bunga pada umumnya, lavender juga mempunyai ciri-ciri fisik yang unik yaitu sebagai berikut:

Akar

cara merawat bunga lavender
Akar lavender termasuk akar berjenis tunggang yang berserabut dengan panjang mencapai 1-2 meter atau lebih. Warna akarnya putih kotor hingga kecoklatan.

Batang

cara merawat bunga lavender
Panjang batang lavender bisa tumbuh tegak mencapai 60-80 cm. Batangnya berkayu, bulat memanjang dengan diameter sekitar 3-4 mm atau lebih.

Daun

cara merawat bunga lavender
Berbentuk bulat oval dengan pertulangan yang sejajar. Pangkal daun meruncing dengan tepi yang bergerigi. Permukaannya berwaran hijau mudah hingga hijau tua dengan tekstur halus dan lembut. Selain itu, bagian bawah daun lavender memiliki tulang daun berwarna putih yang menonjol.

Bunga

cara merawat bunga lavender
Berwarna ungu kebiru-biruan berbentuk kecil. Bunga tersusun dari beberapa kuntum berbentuk spiral yang berjumlah antara 6-10 kuntum. Bunga tumbuh di ujung cabang dan juga memiliki bulu-bulu putih halus berjumlah banyak.

Jenis-jenis Lavender

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tanaman lavender diperkirakan memiliki 25-30 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa jenis lavender yang umum ditemukan serta dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dari dulu hingga sekarang ini.

True Lavender (Lavandula angustifolia)

cara merawat bunga lavender
Lavender inilah yang menjadi basis utama industri minyak lavender di Inggris di era tahun 1700-an sehingga sering juga disebut sebagai English Lavender. Lavender jenis ini bisa dibilang merupakan lavender yang paling handal, tahan, toleran terhadap cuaca dingin serta memiliki aroma yang “manis” karena mengandung sedikit kamper.

Lavandin (Lavandula x intermedia)

cara merawat bunga lavender
Jenis lavender hasil persilangan True Lavender dengan Spike Lavender sehingga menghasilkan benih yang steril yang berarti benih Lavandin tidak bisa ditanam lagi. Oleh sebab itulah, Lavandin hanya bisa didapatkan lewat teknik stek. Jangan harap kita bisa menemukan bibit Lavandin untuk bisa ditanam.
Ciri-ciri Lavandin yaitu daunnya berbentuk bulat lonjong dengan warna abu-abu kehijauan. Memiliki bunga yang beraroma sangat wangi, berbentuk seperti paku panjang berwarna violet gelap atau putih. Lavandin bisa menghasilkan minyak esensial 10x lebih banyak dari True Lavender.

Spanish Lavender (Lavandula stoechas)

cara merawat bunga lavender
Lavender ini memiliki ujung bunga yang sangat padat dan rapat dan lebih toleran terhadap asam dibanding True Lavender. Aromanya memiliki ciri khas dengan perpaduan aroma rosemary-lavender. Pada zaman pertengahan, lavender ini umum disuling untuk diambil minyaknya yang digunakan untuk pengobatan herbal. Lavender ini juga masih ideal digunakan sebagai rangkaian bunga dan hiasan di taman rumah.

French Lavender (Lavandula dentata)

cara merawat bunga lavender
Jenis ini memiliki aroma kamper-lavender yang kuat, bahkan mirip seperti aroma rosemary. Tidak sewangi lavender lain tetapi memiliki bunga yang sangat indah. Jika dilihat sekilas lavender jenis ini tampak berwarna abu-abu keperakan karena adanya lapisan lapisan rambut yang menyelimuti seluruh bagian tanaman.

Spike Lavender (Lavandula latifolia)

cara merawat bunga lavender
Lavender jenis ini tumbuh secara alami di wilayah Perancis, Italia, Spanyol serta Balkans. Cenderung lebih tahan dingin dan beraroma kamper lebih kuat dari True Lavender. Lavender ini mirip sekali dengan True Lavender akan tetapi berbunga lebih lambat dan memiliki cabang yang panjang dan rangkap. Jenis ini digunakan untuk menghasilkan produk seperti sabun, shampo, serta anti kuman.

Manfaat Bunga Lavender

cara merawat bunga lavender
Minyak atsiri yang dihasilkan dari ekstrak bunga lavender secara komersil diolah menjadi berbagai bentuk meliputi: lotion, sabun, teh, gel, dan aromaterapi.
Bunga lavender juga memiliki banyak sekali manfaat yang bertujuan untuk pengobatan berbagai penyakit. Berdasarkan penelitian minyak esensial bunga lavender dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti berikut:
  • Atasi susah tidur

cara merawat bunga lavender
Gejala susah tidur atau insomnia sering menjadi penyakit yang mengganggu aktivitas di pagi hari. Waktu tidur yang kurang tentu membuat produktivitas juga menurun. Sebagian orang yang mengalami insomnia biasanya lebih suka mengonsumsi obat-obatan kimia untuk mengatasi hal tersebut. Namun, jika penggunaan obat tersebut dilakukan terus-menerus tentu akan merusak kesehatan penggunanya.
Oleh karena itu, lebih baiknya beralih ke produk yang lebih aman bagi kesehatan dan lebih alami, yakni bunga lavender. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa aromaterapi lavender dapat memperlambat aktivitas sistem saraf, sebagai relaksasi, dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Mampu mengatasi iritasi perut

cara merawat bunga lavender
Di Jerman, teh bunga lavender juga dapat mengatasi insomnia, iritasi pada perut, dan rasa gelisah. Gangguan kesehatan bisa diatasi oleh berbagai kandungan zat yang terdapat di minyak bunga lavender. Selain itu, ekstrak bunga lavender juga dapat digunakan secara lebih aman dan ekonomis.
  • Mengatasi kerontokan rambut

cara merawat bunga lavender
Kerontokan rambut terjadi karena banyak faktor, salah satunya yaitu akibat alopesia areata. Dilihat dari sisi kesehatan, alopesia areata merupakan gangguan autoimun. Cara mengatasi penyakit ini yaitu dengan memijat kulit kepala secara rutin dengan menggunakan minyak bunga lavender. Lakukan hal tersebut hingga terjadi perubahan rambut yang signifikan.
Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 86 partisipan, pertumbuhan rambut yang signifikan terjadi setelah pemijatan kulit kepala dengan menggunakan minyak esensial lavender selama 7 bulan.
  • Menjaga stabilitas mood dan membuat otot rileks

cara merawat bunga lavender
Studi lain juga menyebutkan bahwa pijat dengan menggunakan minyak atsiri lavender membuat mood lebih stabil, konsentrasi menjadi lebih baik, serta mengurangi rasa cemas. Efek lain yang dihasilkan dari menghirup aromaterapi bunga lavender yaitu membuat otot yang tadinya tegang dan kaku menjadi kendur dan lebih rileks serta mendatangkan rasa nyaman dan tenang.
  • Menghindarkan dari gigitan nyamuk

cara merawat bunga lavender
Ada berbagai produk bunga lavender yang dijual secara komersil untuk menghindarkan kita dari serangan dan gigitan nyamuk. Kebanyakan produk-produk tersebut diolah berbentuk lotion sehingga lebih mudah diaplikasikan ke kulit penggunanya.

Penggunaan Lavender untuk Pengobatan

cara merawat bunga lavender
Perlu diperhatikan dosis penggunaan produk lavender yang dianjurkan bagi orang dewasa, yakni sebagai berikut:
  • Untuk penggunaan internal: Usahakan untuk bertanya terlebih dahulu kepada dokter atau ahli kesehatan yang sudah berpengalaman agar mendapatkan dosis yang sesuai dan tepat.
  • Untuk penggunaan eksternal: Tambahkan sebanyak 1-4 tetes minyak lavender untuk 1 sdm minyak dasar (boleh minyak zaitun atau minyak almond). Selalu ingat bahwa minyak lavender bisa beracun jika diambil langsung secara oral. Hindari kontak dengan mata atau selaput lendir seperti bibir atau lubang hidung.
  • Dihirup: Tambahkan 2-4 tetes minyak lavender ke 2 atau 3 gelas air mendidih. Hiruplah uap yang dihasilkan untuk meringankan rasa depresi, sakit kepala, serta insomnia. Jika ada masalah dengan organ pernafasan seperti asma, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
PERHATIAN!
  • Sangat tidak dianjurkan penggunaan oral untuk anak-anak.
  • Jangan mengaplikasikan lavender pada luka yang terbuka.
  • Terdapat dosis khusus untuk anak-anak, tanyakan dulu kepada dokter.
  • Lavender mengandung senyawa aktif yang mungkin akan bereaksi ketika berinteraksi obat-obatan kimia, suplemen, atau herbal lainnya.
  • Reaksi alergi terhadap lavender akan mungkin terjadi bagi sebagian orang. Mual, sakit kepala, muntah, serta demam sering dialami mereka setelah menghirup atau mengoleskan lavender di kulit.
  • Minyak lavender bisa menjadi racun jika digunakan langsung secara oral.
  • Lavender bersifat anti nyeri dan memberikan efek relaksasi, jadi bertanyalah kepada dokter sebelum menggunakannya bersama obat-obatan penenang.

Cara Menanam Bunga Lavender

Lavender dapat dikembangbiakan secara vegetatif yakni dengan menggunakan metode stek batang dan secara generatif melalui biji. Jika sebelumnya kita belum mempunyai tanaman lavender yang siap diambil batangnya untuk dikembangbiakan secara stek batang, maka lakukan penanaman dari biji terlebih dahulu dengan teknik menanam sebagai berikut:
  • Menyemai biji

cara merawat bunga lavender
Jika kita ingin menanam bunga lavender dari biji maka yang harus dilakukan pertama kali adalah menyemai bijinya terlebih dahulu. Media tanam yang perlu disiapkan yaitu berupa tanah dengan campuran kompos dan sekam padi.
Sebagian penghobi tanaman menggunakan media semai berupa kompos dari akar pakis. Usahakan untuk menggunakan kompos dengan butiran yang halus, berwarna gelap pekat serta dalam kondisi yang basah.
Disarankan komposisi antara kompos dan tanah memiliki perbandingan 1 : 1, artinya banyak tanah dan pupuk sama.
  • Menanam bunga lavender

cara merawat bunga lavender
Jika ingin merawat bunga lavender di dalam pot, pindahkan tunas lavender yang sudah memiliki tinggi sekitar 5 cm ke pot yang berukuran cukup besar agar nanti tidak perlu dipindah-pindahkan lagi ke pot yang lain.
Jika tidak ditanam di dalam pot, usahakan menanam bunga lavender di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup. Idealnya, lavender membutuhkan sinar matahari selama 7-8 jam per hari secara penuh untuk proses fotosintesis. Usahakan agar lavender mendapatkan sinar matahari secara langsung.
Di sisi lain, lavender tidak menyukai lingkungan yang lembab dengan curah hujan yang tinggi. Dalam lingkungan tersebut, usahakan media tanam lavender memiliki sistem aerasi yang bagus.
  • Memperbanyak lavender dengan teknik stek batang

Setelah berumur kurang lebih selama 6-12 bulan, lavender akan mulai berbunga. Lavender yang merupakan tanaman bertipe semak rimbun bisa membuat pekarangan rumah menjadi lebih berwarna. Jika sudah begitu, maka kita bisa langsung memperbanyak lavender dengan menggunakan teknik stek batang saja.
Caranya dengan memotong batang lavender yang berumur cukup tua dan kemudian menancapkannya langsung di tanah. Pada awalnya, batang tersebut akan terlihat rontok dan layu namun tak lama setelahnya tunas-tunas abru bermunculan dari buku-buku pada batangnya. Jangan meletakkan batang yang distek di tempat yang panas.

Cara Merawat Bunga Lavender

Setelah tahu bagaimana cara menanam dengan melakukan penyemaian dan menanam di media tanam yang benar, selanjutkan kita perlu mengetahui cara mudah merawat bunga lavender agar tumbuh sehat di pot atau pekarangan rumah kita.
  • Pemangkasan

cara merawat bunga lavender
Untuk mendapatkan semak lavender yang sehat dan kuat maka pemangkasan harus dilakukan. Cobalah melakukan pemangkasan pada saat tanaman lavender masih muda. Potong kuncup bunga pada tahun pertama agar mendapatkan semak berukuran besar dengan paku yang berlimpah di musim berikutnya.
  • Pemupukan

cara merawat bunga lavender
Tingkat kesuburan media tanam lambat laun akan semakin berkurang. Maka dari itu, perlu dilakukan pemupukan ulang agar lavender tetap dapat memperoleh nutrisi yang cukup. Pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang menjadi pilihan terbaik untuk merawat bunga lavender.
Berikan pupuk organik dalam kurun waktu minimal 2 minggu satu kali. Penggunaan pupuk kimia tidak terlalu dianjurkan namun boleh asalkan dengan dosis yang cukup dan jangan terlalu sering.

Masalah Umum Saat Merawat Lavender

  • Kondisi Tanah dan Kelembaban

Kondisi tanah yang mengandung banyak air bisa menimbulkan masalah busuk akar pada tanaman lavender serta munculnya jamur. Untuk mengatasi masalah ini, potonglah bagian yang daun atau batang yang sudah mati sesegera mungkin. Untuk menghindari busuk akar, cobalah tempatkan segenggam penuh pasir di media tanam agar menghasillkan pengairan yang bagus. Media tanam yang longgar lebih disukai lavender.
  • Daun yang Menguning

Dedaunan yang menguning pada tanaman lavender merupakan masalah yang umum tergantung kondisi penanaman. Jika lavender ditanam di dalam pot, dedaunan yang menguning menandakan bahwa nitrogen yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Sedangkan jika lavender ditanam langsung di tanah, menandakan masalah penguapan jadi kelembaban dan pengairan air perlu diatur sedemikian rupa agar tepat. Jika daun yang kuning diselimuti bercak hitam atau abu-abu berarti ada masalah dengan jamur.
  • Kekurangan Cahaya Matahari

Masalah besar lain yang terjadi pada lavender yakni, cahaya matahari yang tidak cukup berlimpah. Perlu diingat bahwa lavender hidup di daerah yang memiliki cahaya matahari yang banyak. Oleh karena itu, tempatkan atau tanamlah lavender di tempat yang hangat, penuh cahaya matahari, dan di lokasi yang berangin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar