Sabtu, 04 Februari 2017

Cara menanam BUNGA LAVENDER dan MANFAATNYA

Cara Merawat Bunga Lavender – Lavender merupakan salah satu tanaman berbunga dalam suku Lamiaceae yang sampai saat ini diketahui memiliki 25-30 spesies. Tumbuhan yang bergenus Lavandula ini termasuk dalam jenis tumbuhan rumput-rumputan, semak kecil, dan semak pendek.
Tanaman dengan bunga ungu ini berasal dari Laut Tengah wilayah selatan sampai ke Afrika tropis dan ke timur sampai India. Lavender juga ditemukan di Afrika Utara dan Timur, di Kepulauan Canaria, Eropa bagian selatan, serta Arabia.
cara merawat bunga lavender

CARA MENANAM BUNGA KAMBOJA

Kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.


Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.

Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.

cara budidaya tanaman hias (anggrek)

 Cara budidaya bunga anggrek:
Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang memiliki keindahan pada bunganya. Karena keindahan yang dimiliki oleh anggrek membuat bunga ini banyak diminati oleh orang. Bagi para pecinta bunga tentu belum lengkap rasanya kalau tidak memiliki bunga anggrek sebagai salah satu koleksi.
Budidaya bunga anggrek ini cukup mudah, asal dirawat dengan baik anggrek bisa tumbuh di berbagai iklim. Pengembangbiakannya pun sangat mudah, bisa dilakukan dengan cara alami atau dengan teknik tertentu.
Indonesia sendiri dikenal sebagai pemilik bunga anggrek dengan jenis paling banyak di dunia. Di tanah air kita terdapat sekitar 3500 jenis spesies anggrek hasil dari kawin silang. Jenis anggrek yang paling banyak dikoleksi di Indonesia adalah jenis Dendrobium, karena jenis anggrek ini masih terjangkau, dan memiliki banyak warna, Perawatannya juga mudah.

Jumat, 03 Februari 2017

cara membudidaya tanaman hias(bunga melati)

Bunga melati termasuk dalam suku melati-melatian atau dalam famili Oleaceae. Terdapat sekitar 200 jenis melati yang telah diidentifikasi yang tumbuh pada kawasan tropis dengan suhu yang hangat seperti pada daerah Eurasia, Australasia dan Oceania. Tanaman ini banyak dikembangkan sebagai tanaman hias dengan karakteristik keharumananya.

Dari berbagai bunga melati yang tumbuh di berbagai kawasan tropis di dunia, beberapa jenis melati tumbuh dan dikembangkan di daerah Pulau Jawa. Beberapa jenis melati diantaranya :
  1. Jasminum sambac (melati putih) dengan beberapa macam varietas diantaranya Maid of Orleans, Grand Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke
  2. Jasminum multiforum atau Star Jasmine
  3. Jasminum officinale atau melati gambir
Tanaman bunga melati banyak dikembangkan baik sebagai bunga tabur atau tanaman hias, maupun sebagai bahan industri minyak wangi, kosmetik, parfum hingga digunakan sebagai campuran atau pengharum pada teh dan pada produk-produk farmasi lainnya.


Syarat Tumbuh

Seperti tanaman lainya, untuk dapat bertumbuh secara optimal, bunga melati membutuhkan banyak cahaya matahari, karenanya tanaman ini cocok di tanaman di tempat terbuka, dengan tingkat kelembaban udara 50 – 80%. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman ini adalah antara 28 - 36ºC pada siang hari, dan 24 - 30 ºC pada malam hari. Untuk media pertumbuhannya, tanaman bunga melati sangat cocok ditanam pada jenis tanah latosol dan andosol. Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan alluminium. Jenis tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah karena sudah sangat tua.

Tanah ini disebut juga sebagai tanah merah.. Sedangkan tanah andosol adalah tanah yang berasal dari lereng-lereng gunung api. Media tanaman yang ideal adalah yang banyak mengandung bahan organik dan memiliki sistem drainase yang baik. Derajat keasaman tanah yang paling ideal untuk pertumbuhannya adalah tanah dengan pH 5-7. Tanaman melati tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 112-119 mm/bulan atau dengan kuantitas hujan selama 6-9 hari hujan setiap bulannya.

Sedangkan iklim yang cocok untuk pertumbuhannya adalah iklim dengan 2 – 3 bulan kering dan 5 – 6 bulan basah. Tanaman melati akan tumbuh dan memiliki produktivitas yang baik bila ditanaman pada lingkungan yang sesuai. Dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 10 – 1.600 meter di atas permukaan laut (dpl) adalah ketinggian yang ideal. Meski demikian, setiap jenis melati memiliki kemampuannya sendiri-sendiri untuk tumbuh pada daerah dengan ketinggian tertentu, seperti bunga melati putih (Jasminum sambac) yang ideal ditanam pada dataran rendah hingga pada ketinggian 600 m dpl, sedangkan melati Star Jasmine dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 1.600 m dpl.

Pembudidayaan Tanaman Melati

Pembudidayaan tanaman melati dimulai dari pembibitan, pengolahan media tanam, penanaman, perawatan dan pemeliharaan serta pengendalian hama dan penyakit dan pemanenan. Berikut cara budidaya melati dengan baik dan benar. (dipisah ke postingan #2)
 

Sabtu, 28 Januari 2017

cara membudidayakan bunga mawar

Informasi yang banyak sangat membantu bagi kita untuk melancarkan usaha yang sedang kita tekuni. Berikut ini kam memberikan informasi mengenai Budidaya Tanaman Hias untuk anda semuanya. Dengan menyimak apa yang kami berikan semoga dapat sedikit membantu apa yang sobat sedang butuhkan. Simak baik-baik informasi di bawah ini.


Bunga Mawar - Mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau Ratu Bunga merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Bunga ini juga sering digunakan oleh para remaja untuk diberikan pada kekasih sebagai tanda cintanya. Bunga ini banyak ditanam dihalaman rumah. Bunga yang berwarna merah yang menghiasi rumah menjadi lebih indah ini mudah untuk ditanam.


 BUDIDAYA TANAMAN HIAS

Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.

SYARAT TUMBUH

1.     Iklim

a . Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
b. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
c. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.

2.      Media Tanam

>  Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.
>   Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik.
>  Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.

Pembibitan

1.      Persyaratan Bibit
Supaya biji tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan ke dalam air (yang baik akan tenggelam, yang mengapung dibuang).

2.      Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
a) Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.

3.      Teknik Penyemaian Benih
a)      Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media semai.
b)      Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bila dimasukkan ke dalam air
c)      Cuci biji mawar dengan air bersih.
d)     Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada bak persemaian.
e)      Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
4.      Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
a)      Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.
b)      Sapih (perjarang) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang sudah diisi media campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).

5.      Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen).
Cara Budidaya Tanaman Hias

Pengolahan Media Tanam


Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman dan dalam pot. Tata cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam pot/polybag.
Persiapan:
a.       Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat sinar matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.
b.      Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk kandang, kompos, Super TW Plus) dan pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah dengan Super TW Plus perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman mawar. Pot yang paling baik adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap kelebihan air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke pot atau tempat tanam yang baru.
c.       Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal ±1 cm sampai sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal ± 1cm di atas lapisan bata merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/ kompos (1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organik Super TW Plus (6:1) ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90 % penuh atau 0,5- 1,0 cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami bibit (tanaman) mawar.
d.      Pembukaan Lahan
a)Tanah dicangkul/dibajak sedalam ± 30 cm hingga gembur.
b) Biarkan tanah dikeringanginkan selama 15–30 hari agar matang dan bebas dari gas-gas beracun.
e.       Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bila akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya dibuat bentukbentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau guludan-guludan yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.
f.       Pemupukan
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 20-30 ton/hektar atau Super TW Plus 4-5 ton/hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama tanah sambil merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organik dengan dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg/tanaman.

Teknik Penanaman

a.       Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60×60 cm atau 70×70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.
b.      Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45×45×45 cm. Kedalaman yang baik yaitu bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45–55 cm.

Pada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk, dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan bahan organik (dalam jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk top soil) dan super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai membentuk gundukan.
Cara Budidaya Tanaman Hias

Cara Penanaman


Waktu tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah), dan bibit yang berasal dari polybag.

Cara penanaman bibit mawar cabutan :
a.       Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.
b.      Potong sebagian batang dan cabang-cabangnya, sisakan 20–25 cm agar habitus tanaman menjadi perdu (pendek).
c.       Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas tajam dan steril.
d.      Rendam bibit mawar dalam air atu larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Dekamon 1–2 cc/liter selama 15–30 menit.
e.       Tanam bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur menyebar ke semua arah. Timbun (urug) dengan tanah hingga batas pangkal leher batang.
f.       Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman mawar pelan-pelan agar akarakarnya dapat kontak langsung dengan air tanah.
g.      Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman hingga basah.
h.      Pasang naungan sementara dari anyaman bambu/bahan lain untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.

Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya.
Tata cara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut:
a.       Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
b.      Angkat polybag kemudian balikkan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas (keluar) dari polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran bibit mawar dapat dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut.
c.       Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan
d.      Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau istirahat dulu.

Pemeliharaan Tanaman

a.       Penyiangan
Kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada selokan/parit antar bedengan dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. Penyiangan sebulan sekali (tergantung pertumbuhan gulma), dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantu kored/cangkul.
b.      Pemupukan
Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar adalah pupuk NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuk NPK 5:15:5. Jenis dan dosis pupuk lain adalah campuran pupuk yang terdiri atas: 90–135 kg N ditambah 400 kg P2O5 ditambah 120 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan 200– 300 kg Urea ditambah 840 kg TSP ditambah 250 kg KCL/ha/tahun. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar perlu dipupuk pupuk NPK 5 gram/pohon pada saat tanam atau 7–15 hari setelah tanam.

Pemupukan berikutnya secara kontinu tiap 3–4 bulan sekali, tergantung keadaan pertumbuhan tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang dianjurkan adalah campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5 ditambah Kalium 400 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan urea ± 1350 kg ditambah TSP 2100 kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan diberikan 1/4 - 1/3 dosis pupuk 337,5–450 kg Urea ditambah 525–700 kg TSP ditambah 100–133 kg KCl per hektar. Pemberian pupuk sebaiknya pada saat sebelum berbunga, sedang berbunga, dan setelah kuntum bunga layu. Cara pemberian pupuk dengan ditabur dalam paritparit kecil dan dangkal diantara barisan tanaman atau di sekeliling tajuk tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis dan segera disiram hingga cukup basah.
c.       Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan penyiraman dilakukan:
-         Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jenis tanah (media).
-         Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.
-         Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu emrat (gembor).

Panen


1.      Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang ideal adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.
2.      Cara Pemetikan Bunga
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.
3.      Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.

Pasca Panen

1.      Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a)Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya.
2) Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:

Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).
2.      Penyortiran dan Penggolongan
1)Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.
3.      Penyimpanan
1)Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %.
2) Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.

4.      Pengemasan dan Pengangkutan
1) Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3) Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5) Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut cukup dingin dan lembab.

5.      Pengemasan
Bunga mawar segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik, bersih dan kering serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanyak 15-20 tangkai diikat dan dibungkus. Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain dengan bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat digunakan atasdasar kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah mengandung bahan pengawet. 
telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu  dan untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.