Tanaman dengan bunga ungu ini berasal dari Laut Tengah wilayah selatan sampai ke Afrika tropis dan ke timur sampai India. Lavender juga ditemukan di Afrika Utara dan Timur, di Kepulauan Canaria, Eropa bagian selatan, serta Arabia.
Bunga melati termasuk dalam suku melati-melatian atau dalam famili Oleaceae. Terdapat sekitar 200 jenis melati yang telah diidentifikasi yang tumbuh pada kawasan tropis dengan suhu yang hangat seperti pada daerah Eurasia, Australasia dan Oceania. Tanaman ini banyak dikembangkan sebagai tanaman hias dengan karakteristik keharumananya.
Dari berbagai bunga melati yang tumbuh di berbagai kawasan tropis di dunia, beberapa jenis melati tumbuh dan dikembangkan di daerah Pulau Jawa. Beberapa jenis melati diantaranya :
Tanaman bunga melati banyak dikembangkan baik sebagai bunga tabur atau tanaman hias, maupun sebagai bahan industri minyak wangi, kosmetik, parfum hingga digunakan sebagai campuran atau pengharum pada teh dan pada produk-produk farmasi lainnya.
- Jasminum sambac (melati putih) dengan beberapa macam varietas diantaranya Maid of Orleans, Grand Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke
- Jasminum multiforum atau Star Jasmine
- Jasminum officinale atau melati gambir
Syarat Tumbuh
Seperti tanaman lainya, untuk dapat bertumbuh secara optimal, bunga melati membutuhkan banyak cahaya matahari, karenanya tanaman ini cocok di tanaman di tempat terbuka, dengan tingkat kelembaban udara 50 – 80%. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman ini adalah antara 28 - 36ºC pada siang hari, dan 24 - 30 ºC pada malam hari. Untuk media pertumbuhannya, tanaman bunga melati sangat cocok ditanam pada jenis tanah latosol dan andosol. Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan alluminium. Jenis tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah karena sudah sangat tua.
Tanah ini disebut juga sebagai tanah merah.. Sedangkan tanah andosol adalah tanah yang berasal dari lereng-lereng gunung api. Media tanaman yang ideal adalah yang banyak mengandung bahan organik dan memiliki sistem drainase yang baik. Derajat keasaman tanah yang paling ideal untuk pertumbuhannya adalah tanah dengan pH 5-7. Tanaman melati tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 112-119 mm/bulan atau dengan kuantitas hujan selama 6-9 hari hujan setiap bulannya.
Sedangkan iklim yang cocok untuk pertumbuhannya adalah iklim dengan 2 – 3 bulan kering dan 5 – 6 bulan basah. Tanaman melati akan tumbuh dan memiliki produktivitas yang baik bila ditanaman pada lingkungan yang sesuai. Dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 10 – 1.600 meter di atas permukaan laut (dpl) adalah ketinggian yang ideal. Meski demikian, setiap jenis melati memiliki kemampuannya sendiri-sendiri untuk tumbuh pada daerah dengan ketinggian tertentu, seperti bunga melati putih (Jasminum sambac) yang ideal ditanam pada dataran rendah hingga pada ketinggian 600 m dpl, sedangkan melati Star Jasmine dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 1.600 m dpl.
Pembudidayaan Tanaman Melati
Pembudidayaan tanaman melati dimulai dari pembibitan, pengolahan media tanam, penanaman, perawatan dan pemeliharaan serta pengendalian hama dan penyakit dan pemanenan. Berikut cara budidaya melati dengan baik dan benar. (dipisah ke postingan #2)